Tuesday, July 28, 2009

Usrah bergerak dalam Viva Sapu!

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Subhanallah walhamdulillah walailahaillah wallahuakbar. Saya baru balik dari berusrah bersama Kak Zura sayang. Usrah yang bergerak menggunakan Viva sapu@BMW versi Kak Zura@Opa. Hoho. It was very worthy to hang out with her. Banyak sangat benda yang kami luahkan. Terasa amat hampir dengan Allah. Sejujur-jujurnya saya terlalu rindu dengan Habib Muhammad. Sudah dirancang malam ni mahu ke rumah beliau tapi Allah dah takdirkan beliau ke rumah seorang hamba Allah untuk membaca doa sempena perpindahan ke rumah baru. Bukan rezeki nampaknya.

Alhamdulilah, tadi Allah temukan saya dengan satu laman yang meyentuh kalbu. Saya salin (copy) dan lekat(paste)kan di sini. Moga mendapat manfaat.

************************************************************************************************************

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa
Sunday, 14 June 2009

Aku pamit Wahai Guru Nan Lembut dan Damai


ImageSiang hari sabtu 13 Juni 2009, detik detik pamitanku pada Guru, aku bersimpuh dihadapan Guru, samudera ilmu nan luas.., Guru yg sangat lembut dan berwibawa, seakan akan langit dan bumi sirna ketika aku memandang kelembutan dan kedamaian diwajahnya, berkata Anas bin Malik ra : Belum pernah kami melihat pemandangan yg lebih menakjubkan dari wajah sang Nabi saw (Shahih Bukhari)

Itu adalah dimasa Anas bin Malik ra, namun dimasaku aku menemukan cahaya keindahan itu, sebagaimana sabda Nabiku saw : "Maukah kalian kuberitahu siapakah yg mulia diantara kalian?, mereka adalah yg jika dipandang wajahnya membuatmu ingat pada Allah" (HR Bukhari pada Adabul Mufrad).

Kota Tarim, Hadramaut, Yaman adalah kota kedamaian, cuaca panas terik yg bisa mencapai 45 derajat celcius, namun terik matahari itu sirna dan sejuk dengan keberadaan para ulama shalihin berwajah sejuk dan damai,

Mereka lepas dari segala racun keduniawian, mereka lepas dari segala ketamakan, mereka lepas dari sifat iri dengki, sombong dan segala penyakit hati yg hina, mereka selalu membawa kedamaian dimanapun mereka berada, airmata yg selalu mengalir dalam doa dan munajat, telapak tangan yg selalu terangkat kehadirat Yang Maha Suci dan Maha Abadi, membuat tangan tangan mereka berhak diperebutkan dan diciumi untuk mendapatkan keberkahan ilahiah dari munajat dan doa mereka, Selalu berlemah lembut bahkan pada para pendosa dan hamba yg berlumur kesalahan..

Aku bersimpuh dihadapan Guru, wajahku menunduk dan sangat dekat diahadapannya, airmataku terus mengalir tak kunjung henti jika memandang wajah Guru..

Airmata cinta..
Airmata haru pd kelembutannya..
Airmata semangat bakti padanya dg jiwa dan raga..
Airmata rindu dan selalu ingin bersamanya..
Airmata penyesalan atas perbuatan yg mengecewakannya..

Kuangkat kepalaku lagi menikmati wajah terindah dalam hidupku..
Wajah yg membuatku ingat pada Allah..
Wajah yg selalu memancarkan cahaya khusyu dan damai..
Wajah yg selalu berusaha menyantuni semua hamba ilahi..

Sang Guru tersenyum lembut.., membuatku menunduk dan semakin deras airmataku mengalir haru dan asyik dalam cinta dan bakti padanya..

Seraya berkata lembut : Bagaimana keadaan Jamaah di Indonesia?

Aku terdiam dan tak mampu menjawab..

Seraya berkata lembut : Semoga mereka dalam kebaikan dan kedamaian..
Semoga semakin banyak yg bertobat dan kembali kepada keluhuran..

Aku menjawab : Amiin..
Hanya itu yg bisa keluar dari bibirku..

Sang Guru berkata lagi : Kabarkan padaku..

Aku menangis tersedu sedu dan berkata : Mereka semakin banyak.., mereka semakin banyak tuanku.., saya risau tuanku..

Sang Guru tersenyum.. terdiam.., lalu berbisik lembut : apa yg kau risaukan..?

Aku berkata : musuh semakin banyak… saya risau mereka akan merusak perjuangan kita..., saya tidak mau memerangi mereka.., saya selalu memaafkan mereka sebelum mereka meminta maaf.., namun saya risau pula karena mereka terus ada..

Sang Guru berkata lirih : kita kelompok damai yg tidak memusuhi.., semoga Allah menenangkan kita dari gangguan musuh..

Aku menunduk.. amiiin.. bisikku.., airmata berjatuhan semakin deras..,

wajah indah dan damai itu kembali melantunkan wejangan wejangan lembut dg suara lirih dan terkadang berbisik lembut..,

hingga akhirnya Guru berkata lembut dan pelahan : Adakah yg masih mengganjal dihatimu..?

Aku menunduk.. airmata telah berjatuhan membasahi permadani.., aku diam dan tak berani berucap.., dan beliau menatapku dg cermat dan risau.., dahi Guru berkerenyit tanda beliau benar benar menanti jawabanku.., maka aku berkata lirih.. : mereka dengki pada saya.. saya sedih mengapa mereka dengki pada saya.., dan kemajuan yg semakin pesat justru semakin memicu hal ini.., maka saya tidak tahu harus bagaimana..

Beliau tersandar dan tersenyum.. beberapa detik tanpa suara, lalu beliau melantunkan ayat ayat kejadian Nabi Yusuf as yg didengki oleh saudara saudara kandungnya.. lalu beliau berkata lirih : bahkan anak anak para nabi pun ada yg tidak selamat dari sifat dengki pada saudaranya..

Lalu beliau tersenyum.. senyum yg menghibur jiwa yg risau dan resah..,

Aku tercenung.. lalu beliau menyadarkanku dari lamunanku dg menghentakkan sebuah siwak kepangkuanku.., siwak dipukulkan kepangkuanku.. tanda kedamaian dan keakraban yg sangat menyejukkan..

Aku berkata lirih.. : apa yg harus saya lakukan..?

Maka Guru berbisik lembut : kita adalah kelompok damai, kita adalah kelompok yg selalu berdoa, kita berusaha dg naungan doa, kita bekerja dg naungan doa, kita beraktifitas dengan naungan doa..

Doa kepada Allah.. doa kepada Allah.., doa kepada Allah..

Aku menunduk.. mulai kurasa bahwa aku telah banyak menyita waktu Guru.., aku berbisik disela sela tangis…, saya pamit……

Guru menjawab : kutitipkan engkau pada Allah…..

Aku roboh dalam tangis dan kubenamkan wajahku dipangkuan Guru, aku akan kembali berjuang dalam dakwah.., aku akan berhadapan dg segala apa apa yg semoga Allah meringankan segala bebanku..

beliau menepuk bahuku dg akrab untuk menyemangatiku, akupun bangkit.., berdiri mundur tanpa berani membelakangi.. sambil terus menunduk tanpa berani memandang wajah damai itu lagi.., sampai ke pintu barulah kubalikkan tubuhku..

ImageDisaksikan terik matahari dhuhur kutinggalkan kota Tarim..
Kota kerinduan, kota kedamaian.. kota tempat kekasihku dan Guru Muliaku berada, sang pembimbing diriku menju jalan keluhuran, keluhuran dunia dan keluhuran akhirat..

Pesawatku mendarat di Bandara Soekarno hatta pada Ahad …..

Oh Jakarta.., gemetar dan penuh risau kulangkahkan kaki turun dari pesawat menginjak Bumi Jakarta.., beban.. tanggung jawab.., massa.., kendala.., subhanallah..,

lalu aku membatin.. wahai nafas nafasku.. kau adalah ajang bakti cintaku pada Guru, padanyalah kubaktikan Jiwa ragaku, yg dengan itulah Matahari keridhoan Allah dan Rasul Nya terbit sepanjang waktu bagiku..

Monday, July 27, 2009

T.T

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Alhamdulillah, Allah masih lagi beri kesempatan untuk hidup dan menjalankan tugas sebagai khalifah-Nya. Sebenarnya hati ini amat sedih. Tiba-tiba hati tergerak untuk membuka blog seorang kenalan muslimah. Hasrat hati ini tidak lain tidak bukan untuk mengetahui khabar tentangnya. Hati saya mula tidak sedap dengan entri pertama yang saya baca. Bahasa yang dia gunakan tidak sesopan dahulu. Saya roll lagi ke bawah, masya Allah. Hati saya sedih sangat T.T Tanpa disedari air mata saya gugur. She has changed a lot. I miss the old her. Dia dulunya seorang yang pemalu, yang tahu menjaga batas dan menjaga auratnya dan kini tidak lagi. Saya sayangkan dia. Amat menyayanginya kerana Allah. Sedihnya hati ini ya Allah. Saya mendoakan semoga Allah memberikan hidayah kepadanya dan melindunginya. Ya, Allah berkuasa membolak-balikkan hati hamba-hamba-Nya. Takutnya aku ya Allah untuk berada jauh dari-Mu. Peliharalah aku dan mereka yang aku sayangi dari syaitan yang direjam.



Friday, July 24, 2009

Hati berlagu riang pabila. . .

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Hari ini satu Syaaban. Wah, tak lama lagi Ramadhan akan datang. Yey! Malam ini hati memang hyper gembira. Hoho.
:minimo_18:
Because~ Sebabnya~ Alhamdulillah, tonight I managed to attend Majlis Isra' Dan Mikraj di rumah Habib Muhammad, tuan guru kesayangan. Hanya Allah yang tahu betapa rindunya saya mahu ke sana sehinggakan selalu terbayang saat-saat indah sebelum terbang jauh nun ke KML(takpe, takpe, tengah menuntut ilmu jugak kan Tini?). Dan peluang masa cuti ni akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyambung pengajian di Madrasah Al-Khairat. Alhamdulillah~ Gembiranya! :minimo_05: Beberapa minggu yang lepas saya seperti kehilangan diri sendiri. Serius. Penyakit hati kronik. Kotor sangat mungkin. Tadi, masa beliau mengingatkan sesuatu tentang pentingnya menjaga hati, saya benar-benar tersentak. Seperti dikejutkan dari lena. Ya, saya lupa. Lupa aset yang benar-benar perlu dijaga iaitu hati. Allah uji dengan kesibukan belajar sehingga lupa amalan-amalan harian yang dulunya selalu dibuat. :minimo_14:Rindunya dengan Allah. Moga Allah permudahkan segala urusan kita. Amin.

Tuesday, July 21, 2009

Cerita ceriti si Tini

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Muzik latar: Home (Westlife)

Alhamdulillah bahagianya! Akhirnya setelah 2 bulan lebih bertungkus lumus belajar saya dapat balik ke tanah air tercinta. Hoho.(Macamlah baru balik dari Ireland, New Zealand dan sekutu-sekutunya padahal dari Labuan je.) Bunyinya kurang skema.:minimo_17: Bagus! Bolehlah menolak hujah pensyarah Biologi di KML yang mengatakan budak Hayat ni skema. Hoho. (Suara latar budak KML: Kami bukan skema, kami cuma spesifik je.)

Ya, cukuplah dengan permulaan yang kurang skema. Nak ke tahap cool ni. Tadi saya keluar membeli belah bersama mak. Mengeratkan silaturrahim antara anak dan ibu. Coolkan? Hoho. Malam tadi sibuk saya mengadu tentang Labuan. Labuan itu, Labuan ini. Cey. Dengan masalah air:minimo_04:, masalah makanan yang mahal (maklumat tambahan: memang amat bertuah kalau berjumpa dengan daging) cuaca yang tidak menentu dan banyak lagi. Kalau belajar di Labuan, memang tu perkara biasa. Redha je lah. Faktor luaran tidak akan menganggu dalaman!Hoho semangat.

Cerita pasal faktor luaran ni teringat dengan kisah-kisah yang menimpa diri. Masa Ujian Pertengahan Semester (UPS). Masa tu memang gembira sebab tak lama lagi nak balik kan. Malam sebelum UPS saya makan banyak benda. Sanggar :minimo_11:( pisang goreng edisi Sabah), nasi goreng di Kafe X dan makanan-makanan lain yang dibeli di koperasi. Masya Allah, tiba-tiba pagi yang hening dan bening bertukar jadi kurang hening dan bening sebab saya cirit birit. Sudahlah mahu UPS, subjek Bahasa Inggeris dan Kimia. Masa tu, tandas pun jadi bosan sebab asyik-asyik muka saya je.Dalam masa 2 hari sudah lebih 20 kali saya ke tandas:minimo_23:. Huhu. Paling lucu, masa ke Hospital Labuan, Medical Assistant Y tulis dekat ubat saya tu Berak2 ( square ):minimo_01:. Hoho. Roomies sayapun ketawa habis. Teda, teda. Roomies saya yang comel, si Vivi dan Ochie~:minimo_12: Paling mengharukan, masa hari kedua cirit birit, saya ke tandas kira-kira jam 4 pagi. Tiba-tiba ada suara, "Tini~". Alah, si Vivi yang comel:minimo_19:. She was so worried about me which made her more comel. Hoho. Malam tu, saya berguraulah dengan dia, saya cakap, kalau saya tiada di bilik nanti, cubalah cari tandas, takut-takut saya pengsan dalam tandas. Hoho.

Time is up! Mesti buat assignments so that tonight I can go to Ustaz Muhammad's class with Kak Zura. Salam.

Tuesday, July 28, 2009

Usrah bergerak dalam Viva Sapu!

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Subhanallah walhamdulillah walailahaillah wallahuakbar. Saya baru balik dari berusrah bersama Kak Zura sayang. Usrah yang bergerak menggunakan Viva sapu@BMW versi Kak Zura@Opa. Hoho. It was very worthy to hang out with her. Banyak sangat benda yang kami luahkan. Terasa amat hampir dengan Allah. Sejujur-jujurnya saya terlalu rindu dengan Habib Muhammad. Sudah dirancang malam ni mahu ke rumah beliau tapi Allah dah takdirkan beliau ke rumah seorang hamba Allah untuk membaca doa sempena perpindahan ke rumah baru. Bukan rezeki nampaknya.

Alhamdulilah, tadi Allah temukan saya dengan satu laman yang meyentuh kalbu. Saya salin (copy) dan lekat(paste)kan di sini. Moga mendapat manfaat.

************************************************************************************************************

Ditulis Oleh: Munzir Almusawa
Sunday, 14 June 2009

Aku pamit Wahai Guru Nan Lembut dan Damai


ImageSiang hari sabtu 13 Juni 2009, detik detik pamitanku pada Guru, aku bersimpuh dihadapan Guru, samudera ilmu nan luas.., Guru yg sangat lembut dan berwibawa, seakan akan langit dan bumi sirna ketika aku memandang kelembutan dan kedamaian diwajahnya, berkata Anas bin Malik ra : Belum pernah kami melihat pemandangan yg lebih menakjubkan dari wajah sang Nabi saw (Shahih Bukhari)

Itu adalah dimasa Anas bin Malik ra, namun dimasaku aku menemukan cahaya keindahan itu, sebagaimana sabda Nabiku saw : "Maukah kalian kuberitahu siapakah yg mulia diantara kalian?, mereka adalah yg jika dipandang wajahnya membuatmu ingat pada Allah" (HR Bukhari pada Adabul Mufrad).

Kota Tarim, Hadramaut, Yaman adalah kota kedamaian, cuaca panas terik yg bisa mencapai 45 derajat celcius, namun terik matahari itu sirna dan sejuk dengan keberadaan para ulama shalihin berwajah sejuk dan damai,

Mereka lepas dari segala racun keduniawian, mereka lepas dari segala ketamakan, mereka lepas dari sifat iri dengki, sombong dan segala penyakit hati yg hina, mereka selalu membawa kedamaian dimanapun mereka berada, airmata yg selalu mengalir dalam doa dan munajat, telapak tangan yg selalu terangkat kehadirat Yang Maha Suci dan Maha Abadi, membuat tangan tangan mereka berhak diperebutkan dan diciumi untuk mendapatkan keberkahan ilahiah dari munajat dan doa mereka, Selalu berlemah lembut bahkan pada para pendosa dan hamba yg berlumur kesalahan..

Aku bersimpuh dihadapan Guru, wajahku menunduk dan sangat dekat diahadapannya, airmataku terus mengalir tak kunjung henti jika memandang wajah Guru..

Airmata cinta..
Airmata haru pd kelembutannya..
Airmata semangat bakti padanya dg jiwa dan raga..
Airmata rindu dan selalu ingin bersamanya..
Airmata penyesalan atas perbuatan yg mengecewakannya..

Kuangkat kepalaku lagi menikmati wajah terindah dalam hidupku..
Wajah yg membuatku ingat pada Allah..
Wajah yg selalu memancarkan cahaya khusyu dan damai..
Wajah yg selalu berusaha menyantuni semua hamba ilahi..

Sang Guru tersenyum lembut.., membuatku menunduk dan semakin deras airmataku mengalir haru dan asyik dalam cinta dan bakti padanya..

Seraya berkata lembut : Bagaimana keadaan Jamaah di Indonesia?

Aku terdiam dan tak mampu menjawab..

Seraya berkata lembut : Semoga mereka dalam kebaikan dan kedamaian..
Semoga semakin banyak yg bertobat dan kembali kepada keluhuran..

Aku menjawab : Amiin..
Hanya itu yg bisa keluar dari bibirku..

Sang Guru berkata lagi : Kabarkan padaku..

Aku menangis tersedu sedu dan berkata : Mereka semakin banyak.., mereka semakin banyak tuanku.., saya risau tuanku..

Sang Guru tersenyum.. terdiam.., lalu berbisik lembut : apa yg kau risaukan..?

Aku berkata : musuh semakin banyak… saya risau mereka akan merusak perjuangan kita..., saya tidak mau memerangi mereka.., saya selalu memaafkan mereka sebelum mereka meminta maaf.., namun saya risau pula karena mereka terus ada..

Sang Guru berkata lirih : kita kelompok damai yg tidak memusuhi.., semoga Allah menenangkan kita dari gangguan musuh..

Aku menunduk.. amiiin.. bisikku.., airmata berjatuhan semakin deras..,

wajah indah dan damai itu kembali melantunkan wejangan wejangan lembut dg suara lirih dan terkadang berbisik lembut..,

hingga akhirnya Guru berkata lembut dan pelahan : Adakah yg masih mengganjal dihatimu..?

Aku menunduk.. airmata telah berjatuhan membasahi permadani.., aku diam dan tak berani berucap.., dan beliau menatapku dg cermat dan risau.., dahi Guru berkerenyit tanda beliau benar benar menanti jawabanku.., maka aku berkata lirih.. : mereka dengki pada saya.. saya sedih mengapa mereka dengki pada saya.., dan kemajuan yg semakin pesat justru semakin memicu hal ini.., maka saya tidak tahu harus bagaimana..

Beliau tersandar dan tersenyum.. beberapa detik tanpa suara, lalu beliau melantunkan ayat ayat kejadian Nabi Yusuf as yg didengki oleh saudara saudara kandungnya.. lalu beliau berkata lirih : bahkan anak anak para nabi pun ada yg tidak selamat dari sifat dengki pada saudaranya..

Lalu beliau tersenyum.. senyum yg menghibur jiwa yg risau dan resah..,

Aku tercenung.. lalu beliau menyadarkanku dari lamunanku dg menghentakkan sebuah siwak kepangkuanku.., siwak dipukulkan kepangkuanku.. tanda kedamaian dan keakraban yg sangat menyejukkan..

Aku berkata lirih.. : apa yg harus saya lakukan..?

Maka Guru berbisik lembut : kita adalah kelompok damai, kita adalah kelompok yg selalu berdoa, kita berusaha dg naungan doa, kita bekerja dg naungan doa, kita beraktifitas dengan naungan doa..

Doa kepada Allah.. doa kepada Allah.., doa kepada Allah..

Aku menunduk.. mulai kurasa bahwa aku telah banyak menyita waktu Guru.., aku berbisik disela sela tangis…, saya pamit……

Guru menjawab : kutitipkan engkau pada Allah…..

Aku roboh dalam tangis dan kubenamkan wajahku dipangkuan Guru, aku akan kembali berjuang dalam dakwah.., aku akan berhadapan dg segala apa apa yg semoga Allah meringankan segala bebanku..

beliau menepuk bahuku dg akrab untuk menyemangatiku, akupun bangkit.., berdiri mundur tanpa berani membelakangi.. sambil terus menunduk tanpa berani memandang wajah damai itu lagi.., sampai ke pintu barulah kubalikkan tubuhku..

ImageDisaksikan terik matahari dhuhur kutinggalkan kota Tarim..
Kota kerinduan, kota kedamaian.. kota tempat kekasihku dan Guru Muliaku berada, sang pembimbing diriku menju jalan keluhuran, keluhuran dunia dan keluhuran akhirat..

Pesawatku mendarat di Bandara Soekarno hatta pada Ahad …..

Oh Jakarta.., gemetar dan penuh risau kulangkahkan kaki turun dari pesawat menginjak Bumi Jakarta.., beban.. tanggung jawab.., massa.., kendala.., subhanallah..,

lalu aku membatin.. wahai nafas nafasku.. kau adalah ajang bakti cintaku pada Guru, padanyalah kubaktikan Jiwa ragaku, yg dengan itulah Matahari keridhoan Allah dan Rasul Nya terbit sepanjang waktu bagiku..

Monday, July 27, 2009

T.T

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Alhamdulillah, Allah masih lagi beri kesempatan untuk hidup dan menjalankan tugas sebagai khalifah-Nya. Sebenarnya hati ini amat sedih. Tiba-tiba hati tergerak untuk membuka blog seorang kenalan muslimah. Hasrat hati ini tidak lain tidak bukan untuk mengetahui khabar tentangnya. Hati saya mula tidak sedap dengan entri pertama yang saya baca. Bahasa yang dia gunakan tidak sesopan dahulu. Saya roll lagi ke bawah, masya Allah. Hati saya sedih sangat T.T Tanpa disedari air mata saya gugur. She has changed a lot. I miss the old her. Dia dulunya seorang yang pemalu, yang tahu menjaga batas dan menjaga auratnya dan kini tidak lagi. Saya sayangkan dia. Amat menyayanginya kerana Allah. Sedihnya hati ini ya Allah. Saya mendoakan semoga Allah memberikan hidayah kepadanya dan melindunginya. Ya, Allah berkuasa membolak-balikkan hati hamba-hamba-Nya. Takutnya aku ya Allah untuk berada jauh dari-Mu. Peliharalah aku dan mereka yang aku sayangi dari syaitan yang direjam.



Friday, July 24, 2009

Hati berlagu riang pabila. . .

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Hari ini satu Syaaban. Wah, tak lama lagi Ramadhan akan datang. Yey! Malam ini hati memang hyper gembira. Hoho.
:minimo_18:
Because~ Sebabnya~ Alhamdulillah, tonight I managed to attend Majlis Isra' Dan Mikraj di rumah Habib Muhammad, tuan guru kesayangan. Hanya Allah yang tahu betapa rindunya saya mahu ke sana sehinggakan selalu terbayang saat-saat indah sebelum terbang jauh nun ke KML(takpe, takpe, tengah menuntut ilmu jugak kan Tini?). Dan peluang masa cuti ni akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk menyambung pengajian di Madrasah Al-Khairat. Alhamdulillah~ Gembiranya! :minimo_05: Beberapa minggu yang lepas saya seperti kehilangan diri sendiri. Serius. Penyakit hati kronik. Kotor sangat mungkin. Tadi, masa beliau mengingatkan sesuatu tentang pentingnya menjaga hati, saya benar-benar tersentak. Seperti dikejutkan dari lena. Ya, saya lupa. Lupa aset yang benar-benar perlu dijaga iaitu hati. Allah uji dengan kesibukan belajar sehingga lupa amalan-amalan harian yang dulunya selalu dibuat. :minimo_14:Rindunya dengan Allah. Moga Allah permudahkan segala urusan kita. Amin.

Tuesday, July 21, 2009

Cerita ceriti si Tini

.::ya Allah, bantulah hamba-Mu yang lemah ini.sesungguhnya aku tidak berdaya tanpa-Mu::.

Salam.

Muzik latar: Home (Westlife)

Alhamdulillah bahagianya! Akhirnya setelah 2 bulan lebih bertungkus lumus belajar saya dapat balik ke tanah air tercinta. Hoho.(Macamlah baru balik dari Ireland, New Zealand dan sekutu-sekutunya padahal dari Labuan je.) Bunyinya kurang skema.:minimo_17: Bagus! Bolehlah menolak hujah pensyarah Biologi di KML yang mengatakan budak Hayat ni skema. Hoho. (Suara latar budak KML: Kami bukan skema, kami cuma spesifik je.)

Ya, cukuplah dengan permulaan yang kurang skema. Nak ke tahap cool ni. Tadi saya keluar membeli belah bersama mak. Mengeratkan silaturrahim antara anak dan ibu. Coolkan? Hoho. Malam tadi sibuk saya mengadu tentang Labuan. Labuan itu, Labuan ini. Cey. Dengan masalah air:minimo_04:, masalah makanan yang mahal (maklumat tambahan: memang amat bertuah kalau berjumpa dengan daging) cuaca yang tidak menentu dan banyak lagi. Kalau belajar di Labuan, memang tu perkara biasa. Redha je lah. Faktor luaran tidak akan menganggu dalaman!Hoho semangat.

Cerita pasal faktor luaran ni teringat dengan kisah-kisah yang menimpa diri. Masa Ujian Pertengahan Semester (UPS). Masa tu memang gembira sebab tak lama lagi nak balik kan. Malam sebelum UPS saya makan banyak benda. Sanggar :minimo_11:( pisang goreng edisi Sabah), nasi goreng di Kafe X dan makanan-makanan lain yang dibeli di koperasi. Masya Allah, tiba-tiba pagi yang hening dan bening bertukar jadi kurang hening dan bening sebab saya cirit birit. Sudahlah mahu UPS, subjek Bahasa Inggeris dan Kimia. Masa tu, tandas pun jadi bosan sebab asyik-asyik muka saya je.Dalam masa 2 hari sudah lebih 20 kali saya ke tandas:minimo_23:. Huhu. Paling lucu, masa ke Hospital Labuan, Medical Assistant Y tulis dekat ubat saya tu Berak2 ( square ):minimo_01:. Hoho. Roomies sayapun ketawa habis. Teda, teda. Roomies saya yang comel, si Vivi dan Ochie~:minimo_12: Paling mengharukan, masa hari kedua cirit birit, saya ke tandas kira-kira jam 4 pagi. Tiba-tiba ada suara, "Tini~". Alah, si Vivi yang comel:minimo_19:. She was so worried about me which made her more comel. Hoho. Malam tu, saya berguraulah dengan dia, saya cakap, kalau saya tiada di bilik nanti, cubalah cari tandas, takut-takut saya pengsan dalam tandas. Hoho.

Time is up! Mesti buat assignments so that tonight I can go to Ustaz Muhammad's class with Kak Zura. Salam.